RENUNGAN  LALU

 

"Bagaimana cara mendapat lawatan ALLAH"


Pengkhotbah: Pdt. Drs. Yosia Abdisaputra
Pembacaan Alkitab : 1 Raja-raja 18: 20 - 24

Di gunung Karmel terjadi suatu pertempuran yang luar biasa pada bangsa Israel dimana 450 nabi baal melawan nabi Elia.
Waktu itu keadaan bangsa Israel sangat menyedihkan karena bangsa Israel telah menyimpang dari jalan Tuhan; bangsa Israel menyembah kepada dewa baal dan ini telah menyebabkan hati Elia menjadi sedih dan dengan otoritas dan kuasa Allah, Elia menantang Raja Ahab untuk mengumpulkan semua nabi baal dan semua orang Israel yang menyimpang dan menyembah baal di gunung Karmel, disini Elia seorang diri melawan 450 nabi baal, belum terhitung bangsa Israel yang datang.
Tapi luar biasa yang terjadi, Tuhan memberi kemenangan kepada Elia.

Bagaimana caranya ?

Elia mengambil 2 ekor lembu, yang satu untuk mereka dan satu lagi untuknya. Lalu masing-masing membawa pada Tuhan tapi tidak boleh memasang api, melainkan api untuk membakar korban harus minta kepada Tuhan supaya mengirimkan api dari langit supaya membakar korban tersebut.
Dan korban yang terbakar itulah yang membuktikan Allah siapa yang hidup.
Kalau baal memang hidup, pasti dia dapat mengirim api tapi ternyata tidak dan Tuhan Elia adalah  Tuhan yang hidup yang mengirimkan api.

Mari kita lihat bagaimana caranya supaya api turun dari langit.
Apakah kita ingin api turun dari langit ?
Api pada  Perjanjian Lama berbicara tentang kehadiran Allah, lawatan Allah, maka waktu Allah menampakkan diri kepada Musa dalam bentuk semak belukar yang terbakar api, juga waktu Allah menurunkan 10 perintah di Gunung Sinai dan gunung itu terbakar api.
Dalam Perjanjian Baru, api berbicara terntang Roh Kudus, jadi api yang turun dari langit menjamah hidup kita artinya hidup kita dilawat Allah, keluarga kita dilawat oleh Allah.

Apakah kita rindu dilawat oleh Allah ?
Banyak orang sekarang walaupun ada di gereja tapi sebetulnya hatinya sudah tawar.
Kelihatannya pelayanan tapi hatinya jauh dari Tuhan, banyak yan kehilangan gairah.
Kita perlu api dari langit untuk memperbaharui hidup pelayanan kita, apakah kita mau mendapat api dari langit ?

Ada 5 kunci agar hidup kita dilawat Allah. Sebelumnya kita lihat kegagalan nabi baal
(ayat 25 - 29), mereka tidak berhasil karena allah yang mereka sembah seperti sangkaan banyak orang mempunyai mata tapi tidak dapat melihat , punya telinga tapi tidak dapat mendengar, punya tangan tapi tidak dapat menolong, seperti itulah patung-patung yang disembah sebagai dewa.

Allah kita sungguh luar biasa, mari kita lihat 5 kunci untuk mendapat lawatan Allah.

1. 1 Raj 17:3   Belajar mentaati Firman Tuhan.

Tuhan menyuruh Elia untuk sembunyi disungi Kerit dan Elia melakukannya. Orang Kristen sebenarnya mau taat tapi seringkali mengambil ketaatan yang mudah dan praktis saja, yang gampang dilakukan, itu namanya tidak sepenuhnya taat tapi Elia benar-benar taat dan melakukan.
Lihat pasal 18:1 Elia disuruh menghadap Raja Ahab, mungkin dalam hati Elia merasa berat,
tapi dia tetap melakukan. Kita lihat gaya pelayanan dan hidupnya, dia melakukan apa yang Tuhan suruh kepadanya.

2. 1 Raj. 18:30   Memperbaiki Mezbah Tuhan.

Kalau kiyta baca dalam sejarah Israel maka gunung KArmel adalah tempat orang Israel menyembah Tuhan, dalam PL kalau seseorang mau menyembah Tuhan harus membangun mezbah. Ini berbicara tentang hubungan pribadi dengan Allah.
Mezbah yang rusak itu dibangun kembali oleh Elia; kalau kita mau dilawat oleh Allah, kita harus memperbaiki mezbah doa kita, hubungan pribadi dengan Tuhan yang semakin jauh.
Berapa banyak orang Kristen sudah tidak mempunyai jam-jam doa;  kita perlu ambil komitmen hari ini untuk membangun mezbah Tuhan, yang telah runtuh itu.

3. 1 Raj. 18: 31 - 33   Harus ada korban.

Ingat satu prinsip, Allah tidak pernah menurunkan api keatas mezbah yang kosong. Allah baru menurunkan api diatas mezbah yang ada korban diatasnya. Korbannya adalah kita sendiri. Suatu kemajuan gereja bisa dilihat dari jemaatnya dan pelayanannya, apakah mereka mau berkorban atau tidak, karena kebangunan rohani Lawatan Allah terjadi kalau diatas mezbah ada korban, setiap kemajuan dan lawatan Allah dalam sebuah gereja pasti sudah ada harga yang dibayar buat itu yaitu korban.
Untuk terima Yesus tidak perlu bayar, hanya percaya lalu selamat tapi untuk mengikut Yesus perlu korban yaitu harga yang harus dibayar, untuk melayani Tuhan harus rela membayar segala-galanya dan kalau itu dilakukan maka gereja akan mengalami kebangunan rohani.

4. 1 Raj. 18: 34 - 35    Kepalsuan harusa dibuang dalam Mezbah

Elia sudah mengadakan sampai 3 x untuk membuat mezbah dan jangan ada api, artinya tidak boleh curang dan dia konsekwen. Elia tidak mau api palsu, dia membuang semua tipu muslihat dan kepalsuan.
Kalau kita rindu api menjamah hidup kita, maka kita harus belajar membuang jauh-jauh api palsu dalam hidup kita. Banyak orang sekarang bersaksi dalam kebohongan dan Tuhan tidak bekerja dalam kebohongan, kita percaya Tuhan bisa bicara kepada umat manusia tapi harus ada tujuan Illahinya, nanti akan banyak muncul kepalsuan dalam gereja di akhir zaman ini, karena yang aneh-aneh itu hanya sifatnya musiman tapi Firman Allah kekal selama-lamanya.

5. 1 Raj. 18: 36 - 39   Berdoa dengan iman dan kerinduan.

Elia berdoa dengan Iman.
Darimana kita tahu ?
Elia menyiram korban dan kayu api itu dengan air, ini bukan sekedar mencegah tidak ada api tapi perlu iman. Seringkali kita menolong Tuhan dan Elia percaya Tuhan tidak perlu ditolong dan Tuhan sanggup menurunkan kuasaNYA.

Berdoa dengan kerinduan.

Darimana kita tahu bahwa Elia berdoa dengan kerinduan yang sungguh ?
Dikatakan dalam ayat ini, "biarlah semua bangsa tahu bahwa ENGKAU adalah ALLAH yang hidup".
Banyak orang melayani hanya untuk menjaga nama baik saja dan membela nama sendiri bukan nama Tuhan. Yang penting kita mengerjakan bagian kita dan selanjutnya adalah urusan Tuhan dan kita tidak bisa memaksa orang untuk datang kegereja.

Kita harus punya kerinduan bukan nama baik sendiri tapi nama Tuhan dimuliakan.
Kalau kita rindu api turun dari langit yaitu lawatan Allah dalam hidup kita, rumah tangga kita, dalam gereja kita dan itu akan terjadi kalau kita sunguh-sungguh menjadi orang Kristen yang rela mengorbankan diri, yang membangun mezbah kembali dan yang mau taat kepada Firman Allah dan Kebangunan Rohani akan terjadi diseluruh dunia dan tempat ini.

Ayat hafalan:

"Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri diatas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus

Yudas 1:20