RENUNGAN  LALU

 

" Ketulusan  Hati "

Pengkhotbah: Pdt. Daniel Mailangkai
Pembacaan Alkitab : Markus  : 1 - 6

            Kita tentu melihat orang-orang yang datang kerumah TUHAN untuk beribadah, kita lihat dalam perikop ini, kita menemukan ada 2 macam orang yang beribadah yakni:

a. Orang Farisi dan Ahli Taurat.

            Mereka datang hanya ingin mencari kesalahan YESUS, dan bila YESUS saja dicari kesalahanNYA     apalagi sesamanya. Ahli Taurat dan orang Farisi tidak mau mengakui kesalahannya pada Allah, tidak mau melihat kesalahan dalam dirinya sendiritapi mencari kesalahan orang lain.
Mari jangan kita menyia-nyiakan ibadah kita karena motivasi yang tidak benar
tapi bersungguh-sungguh, terbuka dan jujur kepada KRISTUS dan mengakui
dosa kita kepada TUHAN dan pastikita akan diampuni dan diberkati.
Bila kita beribadah tidak dengan maksud yang mulia, maka sia-sialah ibadah kita, banyak orang datang beribadah hanya untuk mencari berkat.
Memang alamat yang tepat untuk mencari berkat pada YESUS dan jalan keluar
dari segala persoalan, tapi yang menjadi persoalan adalah TUHAN mau kita
mempunyai hati yang sungguh-sungguh datang kepada TUHAN.

b. Orang yang mati sebelah tangan.

Darimana YESUS tahu kalau ada orang yang mati sebelah tangan, dan kenapa ini special dimata TUHAN ?
Kenapa YESUS memperhatikan satu orang ini, sedangkan yang lainnya seperti
diabaikan.
Bukankah TUHAN tidak pilih kasih, tapi kenapa hanya satu orang saja yang
diperhatikan dan mendapat kebaikan TUHAN ?
Jawabannya kita lihat  pada Mazmur 73:1, "ALLAH  itu baik bagi mereka yang
tulus hati".

Orang yang mati sebelah tangan itu datang dengan hati yang tulus, YESUS bukan melihat pada penyakitnya atau keberadaannya, tapi YESUS melihat ketulusan hatinya.
Kalau hari ini YESUS mendapatkan hati yang tulus itulah yang diperhatikan
ALLAH.
Ada ratusan orang yang datang kerumah ibadat tapi hanya satu yang diperhatikan,

Karena apa ?

YESUS melihat ketulusan hati. Mari kita datang kepada YESUS dengan
sungguh-sungguh hari ini supaya YESUS memperhatikan kita dan minta beri hati yang tulus dan murni, mak kita akan menjadi orang yang special dimata TUHAN.
Orang yang tulus hati akan terlihat dalam memuji dan menyembah, berdoa dan tingkah lakunya.
Tidak sulit untuk memiliki ketulusan hati tapi tidak sulit juga untuk memiliki
kekerasan hati/tegar tengkuk. Putuskan hari ini, untuk memiliki hati yang
berkualitas.
Pada ayat 3, YESUS meminta pisahkan diri daripada orang banyak itu dan topik
YESUS berbicara adalah manakah kehendak ALLAH.
YESUS sedang mengajar mereka, karena ahli taurat dan orang Farisi ini punya
persepsi yang keliru tentang hari Sabat, kalau dalam Matius 12: 9 - 14, perikopnya sama tentang hari Sabat dan sebenarnya YESUS sedang meluruskan pandangan mereka yang keliru. YESUS sedang mengajar mereka dengan bijak, tapi apa yang terjadi disini mereka menolak pengajaran KRISTUS, tetap berpegang teguh pada apa yang mereka mengerti, ahli Taurat dan orang Farisi datang beribadat dengan hati yang degil.

Kita melihat bahayanya datang kepada TUHAN seperti itu, hanya untuk mencari kesalahan orang, bukan untuk diajar tapi berkeras dengan pengajaran. Tapi orang yang mati sebelah tangannya dengan hati yang tulus, dalam perikop ini TUHAN sedang mengajarkan kepada kita yang datang dengan hati tulus mendapat perhatian khusus dari ALLAH, pulang dengan kemenangan dan yang datang dengan hati yang degil, cari kesalahan dan tidak mau diajar, mereka pulang dengan bersekongkol untuk membunuh.
Lalu sekarang yang perlu kita ketahui adalah apakah Firman itu merubah hati kita.
Ahli Taurat dan orang Farisi tahu Firman tapi tidak mau merubah hidupnya dari degil menjadi tulus.
Sangat perlu kita mengetahui Firman, tapi kalau Firman tidak merubah hati kita, ini yang berbahaya dan dikatakan TUHAN berduka-cita karena kedegilan mereka dan sedih melihat kenapa orang-orang yang tahu Firman ini tetap degil.
Jangan biarkan YESUS bersedih melihat kekristenan saat ini; banyak orang
kristen tahu Firman tapi hatinya tidak berubah termasuk hamba-hamba ALLAH. Bukan hanya dukacita tapi YESUS marah karena kedegilan hati kita.

Ayat berikutnya disebutkan bahwa YESUS memerintahkan untuk:

1. Mengulur tangan, dan ini perintah yang sangat berat untuk ditaati, karena apa ?
Orang yang mati sebelah tangan itu juga dengar kalau ahli Taurat dan orang Farisi menentang kesembuhan sedangkan keinginan hatinya mau disembuhkan tapi orang banyak menentang dan sekarang YESUS berkata berdiri ditengah orang banyak, bukankah ini yang kita hadapi setiap hari dikantor, dipasar, dirumah dan dimana saja suara lingkungan sangat kuat menentang suara ALLAH.

Disini banyak yang kandas, iman orang kristen yang lebih toleran kepada
lingkungan daripada suara TUHAN, ambil keputusan.

2. Mengulurkan tangan yang mati.
Kita bisa melawan suara lingkungan tapi bisakah untuk melawan suara hati sendiri karena kita yang mengalaminya; tapi dia lebih percaya TUHAN daripada percaya pada penyakitnya, dia lebih percaya Firman KRISTUS daripada kenyataan hidupnya.
Saat-saat seperti ini kita perlu rahasia Firman KRISTUS untuk mendapatkan
kemenangan dari pergumulan kita, jangan melihat kenyataan kita hari ini, walaupun hari ini kita menderita, susah ekonomi, juga keluarga dan kesehatan terganggu, ingat ALLAH tidak merencanakan itu bagi kita.

Rancangan ALLAH itu adalah damai sejahtera, bukan kecelakaan tapi hari depan yang penuh dengan pengharapan.
Mari ulurkan tanganmu, ALLAH berjanji dan ALLAH yang menggenapinya.
DIA tidak merencanakan yang buruk walaupun negara ini dilanda krisis tapi krisis tidak akan merubah janji KRISTUS.
KRISTUS sanggup merubah krisis menjadi berkat, ini saatnya TUHAN buka
kesempatan buat kita diberkati. Orang yang mati sebelah tangannya itu percaya kepada perkataan Firman, saat itulah dia bertindak dan kuasa ALLAH
dinyatakan.

Kita buka Yesaya 26:3, "yang hatinya teguh dijaga oleh TUHAN dengan damai
sejahtera".

Intinya kita harus lebih percaya janji KRISTUS daripada kenyataan, dan
dikatakan hati yang bimbang tidak akan mendapatkan apa-apa,
Yakobus 1: 6 - 8.
Mari kita teguhkan hati kita supaya kita mendapatkan berkat dari TUHAN.

Amin.
 
 

Ayat hafalan:

Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan TUHAN ! Sebab kamu tahu, bahwa
persekutuanmu dengan TUHAN jerih payahmu tidak sia-sia.

1 Kor. 15:58