"Yesus menyembuhkan orang buta"
Pengkhotbah
: Pdt. Johnny Joseph STh.
Pembacaan Alkitab : Markus 10: 46 - 52
Kalau kita membaca dalam ayat 52, kita akan menemukan bahwa Tuhan
YESUS mencelikkan mata Bartimues seorang buta, lalu firman ALLAH
mengatakan bahwa matanya celik, artinya dia mengalami keajaiban Tuhan.
Apa yang Tuhan berbuat kepada kita, Tuhan mau supaya setiap orang percaya
itu mengalaminya.
Kenapa ?
YESUS berkata: "AKU datang supaya domba-dombaKU memperoleh hidup"
bahkan hidup yang berkelimpahan. limpah dengan mujizat, keajaiban,
kemuliaan ALLAH.
Untuk mencapai itu ada 4 langkah yang harus kita tempuh dan untuk melihat
perkara-perkara besar-ajaib ALLAH, kita belajar dari seorang yang buta
yaitu
Bartimeus.
1. Berseru kepada TUHAN, (ayat 47).
Terhadap manusia kita boleh diam tetapi terhadap TUHAN kita jangan diam,
kadang-kadang kita punya masalah, kepada pendeta kita tidak cerita, terhadap
keluarga kita bisa diam, tetapi terhadap Tuhan , kita jangan diam, kita
harus
berseru kepada DIA, kalau kita mau melihat Kemuliaan ALLAH.
buka Mazmur 50:15, apakah Tuhan suruh kita diam, tidak, bahkan Tuhan
suruh berseru,
kapan ?
Pada waktu didalam kesesakan, dalam himpitan, tekanan, persoalan,
kebutuhan, pergumulan, sakit penyakit.
Kital ihat contoh Hanna, seorang wanita yang tidak bisa ounya anak, lengkap
bagi seorang wanita yang tidak bisa punya anak yaitu : tua, mandul dan
mati
haid, tapi dalam keadaan seperti itu apa yang Hanna buat, dia berseru kepada
Tuhan, dia tahu ada Tuhan yang berkuasa.
Kalau kita baca dalam 1 Samuel, Hanna tidak bercerita kepada Imam Eli
tentang masalahnya, sampai ketika Hanna berdoa dengan mulut komat-kamit,
imam Eli berpikir bahwa dia mabuk.
Ini yang Tuhan mau, mungkin saat ini kita ada ditempat ibadah dan orang
lain
tidak tahu masalah kita, kalau mau melihat kebesaran Tuhan, kita harus
berseru
kepada ALLAH.
Kita lihat 1 Samuel 2:21, dan Tuhan mengindahkan Hanna. Kita lihat seorang
wanita yang mandul menjadi wanita yang diberkati dengan anak-anak,
kenapa ?
Karena dia berseru kepada ALLAH.
2. Kesungguhan hati (ayat 48).
Kalau Bartimeus tidak sungguh-sungguh, ketika dilarang dia akan berhenti.
Maka dia tidak akan melihat kemuliaan ALLAH, tapi ketika dia dilarang,
makin keras dia berseru.
Ini menunjukkan kesungguhan; Yer. 29:13 mengatakan kamu akan mencari
aKU, apabila kamu bertanya-tanya dengan segenap hati, saatnuya sekarang
tidak ada lagi waktu untuk main-main, kalau kita mau mengalami Kemuliaan
ALLAH, maka kita mesti sungguyh-sungguh.
Kalau kita beribadah marilah kita beribadah dengan sungguh-sungguh, memuji
Tuhan dengan sungguh-sungguh, layanilah Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Kita lihat contoh Luk. 9:32, Tuhan membawa Petrus dan teman-temannya naik
keatas gunung untuk berdoa, tapi yang kita dapati bahwa Petrus sedang tidur.
Diajak berdoa tapi sebaliknya Petrus tidur, kita lihat disini,
a. Orang kalau berdoa dengan sungguh-sungguh itu tidak mungkin tidur.
Kita ingat Yakub, dia bergumul dengan sungguh-sungguh sampai fajar
menyingsing dan dia berkata tidak akan melepaskan sebelum engkau
memberkati.
b. Kalau orang beribadah tidak dengan sungguh-sungguh.
Darimana kita bisa tahu kalau dia beribadah tidak dengan sungguh-sungguh,
dari sikapnya; dia duduk dijendela apa yang terjadi, dia jatuh dari lantai
3
dan mati.
Orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh itu gampang jatuhnya dan tidak
sedikit orang Kristen jatuh hanya dengan perkara yang sepele saja.
Tadi ketika Petrus terbangun apa yang dia lihat, Firman Tuhan katakan dia
melihat YESUS dalam kemuliaanNYA, sementara Petrus hanya melihat.
Orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh, dia hanya melihat kemuliaan
ALLAH tapi tidak mengalaminya. Setiap orang Kristen harus punya
pengalaman pribadi dengan Tuhan, itu memantapkan pengiringan kita kepada
Tuhan.
Mazmur 18 mengatakan terhadap orang yang setia, Tuhan berlaku setia.
Terhadap orang jujur, Tuhan berlaku jujur, kalau kita teruskan kata-kata
ini
terhadap orang yang berlaku sungguh-sungguh, Tuhan juga berlaku
sungguh-sungguh terhadap dia.
Ayat ini ditutup terhadap orang yang berlaku bengkok, Tuhan berlaku
belat-belit.
Oleh sebab itu jangan heran kalau masalah/penyakit kita juga belat-belit,
kita
musti koreksi diri.
Tuhan mau kita sungguh-sungguh dengan Tuhan.
3. Dengar-dengaran (ayat 49-50).
Pada waktu dia dipanggil, dia datang; ini namanya dengar-dengaran.
Sekarang ini banyak orang Kristen yang hanya dengar tiap minggu ataupun
setiap saat kita dengar Firman tetapi sayang kita hanya sebatas dengar
tapi
tidak dengar-dengaran.
Itu sebabnya kita tidak mengalami kemuliaan ALLAH.
Ada 3 contoh orang yang tidak dengar-dengaran,
a. Kita tahu apakah Adam tidak dengar suara ALLAH. Dia mendengar
perintah ALLAH tetapi tidak dengar-dengaran dan akibatnya mereka tidak
mengalami kemuliaan ALLAH tetapi mereka jatuh kedalam dosa.
b. "Yunus", Tuhan katakan, "pergilah ke Ninewe".
Dia mendengar perintah Tuhan tapi dia tidak dengar-dengaran dan pergi ke
Tarsis, akibatnya dia menderita.
c. Saul, Tuhan bilang tumpas habis semua binatang,
dia dengar perintah Tuhan, tetapi tidak dengar-dengaran, akibatnya Saul
dicopot dari kedudukannya, buat Tuhan mengangkat itu gampang.
Tetapi buat Tuhan mencopot kedudukan kita juga gampang, oleh sebab itu
jangan main-main dengan Tuhan.
Lalu untuk contoh yang dengar-dengaran.
a. Petrus yang semalam-malaman menangkap ikan tetapi tidak mendapatkan
dan Tuhan berkata tebarkan jalamu disebelah kanan dan dia melakukannya,
maka dia mendapatkan ikan.
Apakah Petrus mengalami kemuliaan ALLAH ? jawabnya, Ya.
b. Naaman, Tuhan bilang celup kesungi Yordan 7x dan dia melakukannya.
Apakah Naaman mengalai kemuliaan ALLAH ? jawabnya Ya, bahkan
Alkitab mengatakan kulitnya seperti bayi
c. Bangsa Israel yang disuruh Tuhan untuk mengelilingi kota Yerikho dan
mereka melakukannya.
Apa yang terjadi, tembok yang kkokoh itu akhirnya roboh.
d. Nuh, Tuhan bilang untuk membuat bahtera digunung dan dia melakukannya
dan apa yang terjadi ? Nuh beserta keluarganya selamat.
Hampir semua perintah Tuhan itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan
akal manusia.
Itu sebabnya bila sudah berbicara tentang iman, hal rohani, jangan memakai
pikiran.
4. Punya iman (ayat 52).
Iman itu datangnya dari pendengaran Firman Kristus, oleh sebab itu
rajin-rajinlah untuk datang beribadah supaya iman kita brtumbuh dan dengan
iman itu kita akan mengalami keajaiban ALLAH.
Contohnya,
a. Penghulu laskar yang datang kepada YESUS dan YESUS katakan tidak
pernah KUdapati iman seperti ini diantara orang Israel, jadilah seperti
imanmu.
b. Perempuan yang mengalami pendarahan, dia katakan asal kujamah saja
jubahNYA, maka aku akan sembuh.
Kita lihat dengan iman, maka kita akan mengalami kemuliaan ALLAH.
Kita lihat Bartimeus setelah disembuhkan oleh YESUS lalu apakah dia berhenti
sampai disini ?
Tidak. Dalam ayat 52, setelah mengalami mujizat ALLAH, apa yang
diperbuatnya ?
Dia mengikuti YESUS sepanjang perjalanan, ada banyak orang yang hanya
butuh pertolongan, setelah itu berhenti, tapi Bartimeus tetap setia.
Dalam Luk. 5:11, Petrus setelah dengar-dengaran kepada Tuhan, dia
mendapat banyak ikan, apa yang dia lakukan ?
Meninggalkan segala sesuatunya lalu mengikuti YESUS.
Sekarang marilah kita belajar setia kepada Tuhan, maka Tuhan akan setia
kepada kita.
Amin.
Ayat hafalan.
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan
dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semua itu dalam nama YESUS,
sambil mengucap syukur oleh DIA kepada ALLAH, Bapa kita.
- Kolose 3:17