" Hati yang gembira adalah obat "
Pengkhotbah
: Pdt. Drs. Chris Muntu
Pembacaan Alkitab
: Amsal 17 : 22
Dalam alkitab
ada obat yang sangat manjur yaitu hati yang gembira. komposisi obat
manjur yang dimaksud itu adalah kata gembira. Sehat di dalam Tuhan
adalah tidak hanya jasmani saja tetapi juga rohani.
Itulah sebabnya
Tuhan dikatakan tabib yang menyembuhkan penyakit dengan kuasa darah dan
bilurnya dan di sisi lain Ia adalah penolong dan pemulih.
Hal sakit penyakit
tidak hanya berkaitan dengan jasmani dan rohani tetapi juga berhubungan
jiwa dan roh.
Ada tiga dimensi.
Apa saja komposisi obat gembira (G-E-M-B-I-R-A)
1. G.
(Gerak)
Gerak… bukan
sembarang gerak kekristenan dulu dikenal sebagai kelembagaan tetapi sekarang
kekeristenan dikenal sebagai suatu organisme yang dipahami bergerak, bertumbuh
dari dahulu dan semakin disempurnakan. Ternyata suatu bentuk kehidupan
di mana Allah terlibat di dalamnya. Mengapa Allah terlibar karena didalamnya
ada unsur Allah yang menyempurnakan. Ada dua bnetuk kehidupan bentuk kehidupan
yang hidup dan bentuk kehidupan uang mati. Hidup yang mati tidak hanya
arahnya ke maut tetapi juga penderitaan dan kesengasaraan. Tetapi kehidupan
yang hidup adalah suatu yang sangat indah ada damai sejahtra, sukacita
dan kasih sayang. Kata gerak yang di atas tadi bukan hanya karena
ditambah oleh nafas kehidupan tetapi gerak yang disempurnakan. Kekristenan
bukan benda mati, memang pada abad pertama kekeristenan itu bergerak (pentakosta).
Tetapi lama kelamaan kekristenan tidak bergerak karena gereja dibatasi
oleh kelembagaan. Sehingga Roh Kudus tidak diberi leluasa untuk bergerak.
Ke 2. E
(energik)
Gerak yang energik
seperti Bapa yaitu Kristus yang diberi kuasa dan diurapi. Diharapkan kita
juga energik dan power full dapat menjadi garam dan terang agar kehadiran
kita mampu menggetarkan lingkungan. Suatu bentuk pergerakan kehidupan yang
menggetarkan lingkungan, yang siap menjadi berkat dimanapun. Kalau
kita hadir tidak mempengaruhi lingkungan dapat dipertanyakan apa lagi kesaksian
hidup? Memang tampak hidup tetapi sebenarnya mati Karena ketika kehadiran
kita tidak mempengaruhi berar ti gerak kita tidak energik,
geraknya tidak memberkati. Kehadiran orang kristen Apakah dipengaruhi atau
mempengaruhi. Karena sebagai garam dan terang justru kita harus mempengaruhi
bukan dipengaruhi. Contoh disekitar kita main judi kita jangan dipengaruhi
ikut main judi tetapi sebaliknya kita hat\rus mempengaruhi lingkungan.
Dimana ada perangkita harus Menciptakan kedamaian, membalut hati yang luka
dimana ada kekecewaan. Disinilah kita harus energik karena Roh Kudus hadir
dalam hati kita.
Ke 3.
M.
( Mantap)
Mantap di sini
tidak sesaat tetapi dalam waktu yang panjang bahkan diharapkan sampai seumur
hidup. Sebab apa artinya hidup kita bergerak energik tetapi tidak mantap
tidak kontinuitas. Semangat di awal tetapi tidak ada kelanjutan. Yang dimaksud
disini kita harus terus menerus melakukannya. Wahyu 2:2 Aku tahu segala
pekerjaanmu….. Jerih payah bentuk kegiatan yang akan dicapai yaitu dimaksimalkan.
Memaksimalkan diri dengan berjerih sampai kepayahan untuk mencapai maksimal.
Mari kita bayangkan orang yang bergerak energik dan mantap kira-kira rupanya
sehat tidak. Misalnya ada orang yang bekerja datang pagi-pagi dia tidak
menikmati pekerjaannya mukanya merengut, tetapi pada waktu mendekati pulang
wajahnya ceriah. Tetapi ada pula orang yang datang pagi-pagi ia menikmati
pekerjaannya dari datang sampai pulang ceriah, mengapa karena ia menikmati
pekerjaannya. Tentu dari kedua tipe orang ini bentuk yang baik adalah orang
yang menikmati karena ada sukacita (Bergerak, energik, mantap) Hadapi semua
dengan energik hari demi hari.
Ke 4. B.
(budi)
Kita harus berbudi
hidup bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Apa
artinya hidup mantap tetapi tidak berbudi sama halnya gagal. Dalam
Kis 26:28 Agripa katakan hampir-hampir saja saya masuk Kristen begitu juga
Mahatma Gandhi. Mg.
Bekerja tidak
meminta gaji aku memimpin negeri ini karena aku hadir untuk bangsaku. Ketika
ia melihat tokoh Yesus tidak tertandingi dan ia ingin menjadi pengikutNya.
Tetapi ketika ia melihat kkristenan ia terpukul berat.
Karena Kekeristenan
itu hebat bukunya sempurna tokohnya Yesus tapi kehidupannya tidak
kehidupannya. Kristen itu hebat bukunya Alkitab, hebat tokohNya, tetapi
berantakan kenyataannya.
Keputusan Gandi
tidak jadi kristen karena kekristenan terlampau banyak sandiwara.
Ternyata baginya Kekristenan tidak menjadi berkat, kehadirannya tidak memperhatikan
orang lain mantap tetapi tidak berbudi.
Ke 5 I.
(iman)
Tanpa iman kita
tidak berkenan dihadapan Tuhan. Kita mengarahkan kehidupan dengan landasan
Imanyaitu melakukannya untuk menyenangkan hati Tuhan. Misalnya orang yang
berbudi dan beriman biasanya hidupnya beres. Karena orang itu mampu memperhatikan
orang lain. Budi luhur beriman rela berkorban, waktu pikiran dan kantong
dengan landasan iman. Tanpa landasan iman terbatas tetapi berdasarkan beriman
mampu melakukan segalanya.
Ke 6. R
(Realistis)
Suatu ketika
Tuhan ijinkan pergumulan dan penderitaan. Fakta dalam kehidupan hal ini
terjadi, tetapi kalau kita tidak realistis menerimakenyataan ini kita akan
putus asa.
Kalau iman kita
realistis maka kita dapat menerima apa yang baik ataupun yang tidak baik
dari Tuhan. Karena sebagai orang -percaya kita sering mencari yang
enaknya saja. Misalnya Ketika berdoa minta supaya Tuhan terus menjawab
ya dan tidak mau doanya dijawab Tuhan tidak. Pada hal Tuhan tahu apa yang
baik dan tidak untuk kita.
Yang ke 7
A. (Aman)
Identik
dengan damaisejahtra apapun yang terjadi kita tetap merasa aman. Walaupun
ada pergumaluan dan kesengasaraan bagi orang percaya ku puji Engkau Tuhan.
Tidak takut apa saja walaupun badai datang siap bayar harga berapapun besarnya.
Itulah sebabnya
memang benar gembira adalah obat yang manjur. Jika kita bergerak
energik dan mantap tubuh lahiriah kita sehat. Kalau kita berbudi luhur
dengan landasan iman jiwa penuh kesejahtraan dan kalau sebagi orang percaya
tetap realistis dan tetap aman mesti badai melanda engaku punya kekuatan
yang dasyat dalam kehidupan rohani kita.
Kalau secara
rohani kita kuat maka hidup kita sehari-hari berkemenangan. Kalau kehidupan
rohani kita rapuh jangan kaget hidup keseharian kita jatuh bangun. Mula
pertama di mulai dari kehidupan rohani tangguh dan hebat.
Mengapa?
Karena Tuhan beracara.
Dalam FIL 4:4
Bersukacitalah....dalam Tuhan sekali lagi kukatakan bersukacita.
Bersukacita adalah
gambaran berkemenangan dalam Tuhan sesuatu yang harus betul-betul ada.
Semangat patah mengeringkan tulang karena tidak ada pembelaan dari Tuhan.
Jika tidak bersama Tuhan semangat kita patah, beban berat,tidak bersukacita.
Tetapi bersukacita
dalam Tuhan kesusahan ada tetapi menanggungnya bersama Tuhan. Tinggal tunggu
waktunya karena kemenangan itu suatu kepastian. Bergembira bersama Tuhan
karena hati yang gembira adalah obat yang manjur. Kalau kita sedang sakitpun
atau kalau kita bergerak energik dan mantap maka cepat pulih. Dan kalau
jiwa kita sakit ijinkan Roh Kudus memulihkan hidupmu dan mempersilahkan
Roh Kudus mengalir dan beracara untuk mengalirkan sukacita Ilahi.
Mari buka hati
dan hidupmu.
Ayat hafalan.
(8) Jadi
akhirnya , saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang
adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua
yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
(9) Dan
apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan
apa yang telah
kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah
itu. Maka ALLAH sumber damai sejahtera akan
menyertai kamu.
Filipi 4 : 8 -
9